وَقُلْ لِلَّذِينَ أُوتُوا
الْكِتَابَ
“Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab.”
(QS. Ali Imron: 20)
Berikut
penjelasan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengenai ayat di atas.
Ayat ini ditujukan pada Ahli Kitab di zaman Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam. Padahal ajaran ahli kitab yang hidup di zaman beliau
sudah mengalami naskh wa tabdiil (penghapusan dan
penggantian). Maka ayat ini menunjukkan bahwa siapa saja yang menisbatkan
dirinya pada Yahudi dan Nashrani, merekalah ahli kitab. Ayat ini bukan khusus
membicarakan ahli kitab yang betul-betul berpegang teguh dengan Al Kitab (tanpa
penghapusan dan penggantian). Begitu pula tidak ada beda antara anak Yahudi dan
Nashrani yang hidup setelah adanya penggantian Injil-Taurat di sana-sini dan
yang hidup sebelumnya. Jika setelah adanya perubahan Injil-Taurat di sana-sini,
anak Yahudi dan Nashrani disebut ahli kitab, begitu pula ketika anak Yahudi dan
Nashrani tersebut hidup sebelum adanya perubahan Taurat-Injil, mereka juga
disebut Ahli Kitab dan mereka kafir jika tidak mengimani Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam. Oleh karena itu, Allah Ta’ala tetap
mengatakan kepada orang Yahudi dan Nashrani yang hidup di zaman beliau,
وَقُلْ لِلَّذِينَ أُوتُوا
الْكِتَابَ
“Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab.”
(QS. Ali Imron: 20)
Allah tentu saja mengatakan hal ini kepada orang yang hidup di
zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau
diperintahkan menyampaikan wahyu. Dan tidak mungkin ditujukan kepada Yahudi dan
Nashrani yang telah mati.
Ahli Kitab Dalam Al-Qur'an
‘Katakanlah: "Hai Ahli
Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada
perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan
tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita
menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah." Jika mereka
berpaling maka katakanlah kepada mereka: “Saksikanlah, bahwa kami adalah
orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”.’ (Q.S. Al Imran, 64)
’Dan sesungguhnya di antara Ahli
Kitab ada yang beriman kepada Allah dan kepada apa yang telah diturunkan
kepadamu dan yang diturunkan kepada mereka, karena mereka orang - orang yang
berendah hati kepada Allah, dan mereka tidak memperjualbelikan ayat-ayat Allah
dengan harga yang murah. Mereka mendapatkan pahala di sisi Tuhan mereka.
Sungguh Allah sangat cepat perhitungannya-Nya.’ (Q.S. Al Imran, 199)
‘Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli
Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim
di antara mereka, dan katakanlah: "Kami telah beriman kepada (kitab-kitab)
yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan
Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya kepada-Nya berserah diri”.’ (QS.
Al-'Ankabut, 46)
‘…Ada di antara Ahli Kitab yang
jujur, mereka membaca ayat-ayat Allah pada malam hari, dan mereka (juga)
bersujud (sholat). Mereka beriman kepada Allah dan hari akhir, menyuruh
(berbuat) yang makruf, dan mencegah kemunkaran, dan bersegera (mengerjakan) berbagai
kebajikan. Mereka adalah di antara orang – orang yang saleh. Dan kebajikan apa
pun yang mereka kerjakan, tidak ada yang mengingkarinya. Dan Allah Maha
Mengetahui orang - orang yang bertakwa.’ (Q.S. Al 'Imran, 113-115)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar